Dasar lo wibu, bau bawang! Pernahkah kamu memanggil temanmu yang begitu menggandrungi anime dengan sebutan wibu?
Lantas bagaimana reaksi temanmu setelah dipanggil dengan seperti itu? Marah karena tersinggung atau justru menyunggingkan senyuman bangga karena kefanatikannya telah diakui oleh orang lain?
Eits, sebelum memanggil orang lain dengan sebutan wibu, kamu harus banget tahu apa itu wibu yang sebenarnya.
Apa Itu Wibu?
Sebenarnya, orang yang hobi nonton anime aja enggak bisa disebut sebagai wibu lo geng! Wibu memiliki arti yang lebih dalam daripada sekedar suka sama anime.
Kata wibu diserap dari bahasa Inggris Weeaboo yang memiliki makna orang-orang non-Jepang yang memiliki obsesi berlebihan terhadap kebudayaan Jepang dan berlaku seolah-olah mereka adalah orang Jepang dan hidup di sana.
Sumber foto: coub.com
Selain itu, mereka dianggap tidak bisa menghargai kebudayaan mereka sendiri sampai ke tahapan yang parah. Istilah ini memiliki sinonim japanofilia.
Kata weeaboo sendiri berasal dari cuplikan komik Perry Bible Fellowship karya Nicholas Gurewitch yang waktu itu tidak memiliki makna apapun.
Sumber foto: quora.com
Pada pertengahan tahun 2000an, berawal dari forum 4chan, kata ini menggantikan istilah wapanese atau wanna be Japanese sebagai ejekan kepada orang-orang yang maniak kepada segala hal yang berbau Jepang.
Jadi, wibu bukan merupakan kepanjangan dari apapun, melainkan bahasa serapan asing ya geng!
Ciri-Ciri Seorang Wibu
Apa saja ciri-ciri seorang Wibu? Tentu ada beberapa parameter yang bisa digunakan untuk mengetahui ciri-ciri seorang wibu.
Yang pertama, jelas ia amat gemar memberitahu kegemarannya atas kebudayaan Jepang. Ia tidak akan merasa malu akan hal tersebut.
Tidak hanya sekedar menyukai kebudayaan Jepang, mereka pun tidak segan untuk berpakaian seperti orang Jepang dan menggunakan kosa kata Jepang untuk berbicara dengan orang lain.
Sumber foto: allabout-Japan.com
Kamu pasti sering kan ketemu sama orang-orang yang sering menggunakan kata seperti ohayo, arigatou. konichiwa, eto, daijobun, hingga gomenasai.
Selain itu, karena seringkali dianggap aneh oleh orang lain, seorang wibu cenderung menutup diri dari lingkungan luar dan lebih memilih ruangannya yang nyaman.
Kalaupun keluar, kemungkinan besar ia hanya ikut acara-acara festival Jepang atau menjadi seorang cosplayer.
Sumber foto: youtube.com
Tentu saja, seorang wibu juga gemar mengoleksi merchandise yang berbau Jepang, terutama dari serial anime atau manga yang ia tonton.
Ciri-ciri lainnya adalah kesukannya mendengarkan lagu-lagu Jepang atau menonton film maupun drama Jepang.
Perbedaan Antara Wibu dan Otaku
Istilah wibu dan otaku seringkali tercampur, sehingga seringkali kedua hal tersebut dianggap sama. Padahal, banyak sekali perbedaan di antara keduanya.
Otaku adalah istilah dalam bahasa Jepang bagi orang-orang yang menekuni suatu hal secara mendalam.
Kata otaku sendiri mulai muncul pada pertengahan 90an. Pengertian otaku sendiri bisa bermakna positif maupun negatif, tergantung penempatan istilah ini.
Sumber foto: theculturetrip.com
Maknanya menjadi positif jika ditujukan kepada orang-orang yang menekuni suatu bidang hingga menjadi seorang pakar.
Sedangkan makna negatifnya, ditujukan kepada orang-orang yang terlalu fanatik kepada suatu hal (seperti anime, manga, game) hingga ia kurang mampu untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Itulah hal yang mendasari perbedaan antara wibu dan otaku. Jika otaku hanya fanatik kepada satu topik tertentu, seorang wibu sangat menggilai apapun yang berbau Jepang.
Sumber foto: coisasdojapao.com
Nah, jadi buat kamu yang belum sampai seperti itu, jangan sampai mengaku-ngaku seorang wibu atau otaku ya!
Mengapa Wibu Terobsesi dengan Waifu?
Wibu seringkali tidak bisa dipisahkan dengan istilah waifu. Bahkan, seringkali topik tentang waifu menjadi pemicu perdebatan kurang penting di antara sesama penggemar anime.
Apa itu wibu dan waifu? Waifu adalah istilah yang sering digunakan oleh para lelaki penggemar perempuan 2D untuk menyebut karakter anime perempuan favoritnya dan secara sepihak menganggap karakter tersebut sebagai pasangannya.
Sumber foto:
Istilah ini diplesetkan dari bahasa Inggris, wife, yang memiliki arti istri. Jadi bisa dianggap, orang-orang yang mengagungkan waifunya adalah seorang jomblo akut yang frustasi (kabuuuuuuur).
Banyak yang menganggap istilah ini pertama kali muncul pada anime berjudul Azumanga Daioh ketika salah satu karakternya menyebut mai waifu saat ditanya tentang sebuah foto.
Sumber foto:
Seorang otaku di bidang anime bisa saja lebih memiliki wanita dalam bentuk 2D daripada wanita sungguhan. Ia akan memilih karakter wanita tercantik dari anime/manga favortinya, meskipun enggak yakin karakter tersebut mau dijadikan pasangan sang otaku.
Sedangkan seorang wibu, bisa saja beralih untuk memilih waifu jika obsesinya untuk memiliki pasangan orang Jepang asli tidak kesampaian.
Mengapa Wibu Dipanggil Bau Bawang?
Seseorang yang sudah disebut sebagai wibu seringkali dikaitkan dengan bau bawang. Apa arti sebenarnya?
Istilah ini dipopulerkan oleh seorang youtuber bernama Ericko Lim dan ditujukan kepada orang-orang yang maniak terhadap kebudayaan Jepang, termasuk anime dan manga.
Sumber foto:
Bau bawang muncul karena wibu-wibu dianggap jarang mandi akibat marathon nonton anime berhari-hari, sehingga menghasilkan bau badan seperti bau bawang.
Selain itu, istilah ini juga dianggap muncul karena pada acara yang berbau Jepang, pasti banyak wibu berkumpul dan menyebarkan aroma kurang sedap.
Akhir Kata
Tidak pernah ada yang baik dari yang namanya berlebihan, termasuk seorang wibu yang terlalu fanatik kepada Jepang. Boleh saja menyukai budaya asing, asal tidak melampaui batas dan meremehkan kebudayaannya sendiri.
Selain itu, jangan jadikan hobimu terhadap anime hanya sebagai konsumsi semata. Jadilah produktif dengan belajar menggambarnya. Tenang, mirai punya artikel menggambar anime untuk pemula kok!
Nah, inget ya geng, jangan sampai menjadi seorang wibu maupun otaku secara berlebihan, apalagi sampai memilih waifu 2D daripada istri sungguhan!
0 Komentar